ufuk malam yang tersisa di lidah waktu
menyisip masuk ke dalam getar rasa
membawa segumpal sisa-sisa hempedu gerimis
amat menghairankan amat menajubkan
maka aku gerakkan seribu kalbu
dengan sejuta tahmid.sejuta wirid.sejuta kesyukuran
bagaikan seorang perindu yang impiannya menjadi kenyataan
menghampar niatku yang masih lagi basah
ke persada rindu Mu yang sering menadah
sesunguhnya aku mengungguliMu
sebagamana para anbia mengagungiMu
dengan rasa rindu yang satu
maafkan hambaMu yang sering lalai ini
sejujurnya.aku malu
menyisip masuk ke dalam getar rasa
membawa segumpal sisa-sisa hempedu gerimis
amat menghairankan amat menajubkan
maka aku gerakkan seribu kalbu
dengan sejuta tahmid.sejuta wirid.sejuta kesyukuran
bagaikan seorang perindu yang impiannya menjadi kenyataan
menghampar niatku yang masih lagi basah
ke persada rindu Mu yang sering menadah
sesunguhnya aku mengungguliMu
sebagamana para anbia mengagungiMu
dengan rasa rindu yang satu
maafkan hambaMu yang sering lalai ini
sejujurnya.aku malu
No comments:
Post a Comment